Viral, Cerita Korban Perampokan di Jakarta Timur Dimarahi Polisi Saat Melapor

Posting Komentar


 Viral, Cerita Korban Perampokan di Jakarta Timur Dimarahi Polisi Saat Melapor


Sebuah unggahan yang memuat kisah seorang pengemudi mobil yang menjadi korban kejahatan jalanan menjadi viral di media sosial.


Dalam unggahannya, korban mengaku mendapat tanggapan tidak menyenangkan dari pihak kepolisian saat melaporkan tindak pidana perampokan yang menimpa dirinya.


Cerita tersebut diunggah bersama dengan video kejadian pencurian yang dialaminya pada Jumat (10/12/2021) di Instagram.


Kronologis kejadian


Dalam video tersebut, korban yang mengemudikan mobil awalnya diminta untuk dihentikan oleh pengendara sepeda motor.


"Diam beberapa meter, ada sepeda motor yang kembali ke mobil saya, sambil mengetuk kaca spion dan menunjuk ke mobil di belakang saya. Saya tetap mengemudi," tulis akun tersebut.


"Namun selang beberapa meter, pria lain kembali mengetuk jendela mobil sambil berbicara sedikit keras, 'Itu mobil belakang yang berbahaya,'" kata korban menirukan ucapan pelaku.


Saat berhenti dan memeriksa bagian belakang mobil, seorang pengendara sepeda motor membelokkan korban, lalu seorang lagi mengambil barang berharga di dalam mobil.


Mengaku dimarahi polisi saat melapor


Saat melaporkan kejadian di kantor polisi terdekat, korban mengaku disuruh pulang dan dituding membawa banyak kartu ATM.


"Setelah itu, polisi malah memarahi saya,  'lagian ibu ngapain sih punya atm banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada melengking," kata pengunggah.


Penjelasan Kapolres Jakarta Timur


Kapolres Jakarta Timur (Kapolres) Kombes. Erwin Kurniawan mengatakan, petugas polisi yang memarahi korban saat melapor saat ini sedang diselidiki oleh Propam.


"Anggota perorangan sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa oleh Propam dan pembinaan," kata Kombes Erwin Kurniawan saat dihubungi, Minggu (12/12/2021).


Meski sebelumnya laporan korban ditolak, Erwin membenarkan bahwa laporan tersebut saat ini sedang ditangani Polsek Pulo Gadung, Jakarta Timur.


Permintaan maaf dari Kapolres Pulo Gadung

Menurut Erwin, Kapolsek Pulo Gadung juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada korban atas kejadian yang dilakukan oleh anggotanya.


“Kapolres langsung merespon. Sebagai jawaban bahwa kami tidak anti kritik, jika anggota yang salah, maka kami akan segera meminta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut, serta memproses anggota yang melakukan kesalahan tersebut,” jelasnya.


Melalui akun Instagramnya, Humas Polres Pulo Gadung menyampaikan permintaan maafnya kepada korban dan memberikan sanksi kepada anggota yang berperilaku tidak baik.


Polres Pulo Gadung berjanji tidak akan ada lagi anggota yang berperilaku seperti itu, seperti yang diinstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


“Ke depan kami akan lebih melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap aparat kepolisian yang bertindak sewenang-wenang,” tulis akun tersebut.

Related Posts

Posting Komentar