Kisah Syekh Abu Hasan As-Syadzili Selalu Bertemu Lailatul Qadar, Ternyata Ini Rahasianya
Berdasarkan riwayat, sejak masa baligh hingga menjelang wafatnya Syaikh Abu Hasan As-Syadzili selalu menjumpai malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang lebih baik dari seribu bulan yang terjadi di bulan Ramadhan.
Syekh Abu Hasan As-Syadzili merupakan seorang waliyullah yang mempunyai gelar yang sama dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Gelar yang diterimanya adalah al-Qutb yang berarti poros alam.
Kadang-kadang gelar tertinggi dalam maqam wali disebut al-Ghauts yang artinya penolong atau sulthanul awliya atau raja para wali. Syekh Abu Hasan As-Syadili lahir di wilayah Maghribi, Maroko pada tahun 1197 Masehi.
Berdasarkan riwayat, sejak masa baligh hingga menjelang wafatnya Syaikh Abu Hasan As-Syadzili selalu menjumpai malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang lebih baik dari seribu bulan yang terjadi di bulan Ramadhan.
Lalu apa rahasianya hingga ia selalu menemukan malam Lailatul Qadar yang menurut orang awam dianggap sangat sulit ditemukan?
Al Imam Al-Quthubbul Ghauts Sayyidi Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili dalam kumpulan Doa Ramadhannya menyampaikan tanggal ganjil yang selalu terjadi pada Malam Lailatur Qadar.
Imam Syadzili mengatakan, jika puasa Ramadhan pertama jatuh pada hari Minggu maka malam Lailatur Qadar jatuh pada tanggal 29. Jika awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka malam Lailatur Qadar jatuh pada tanggal 21.
Dan jika awal puasanya pada hari Selasa, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27. Dan jika awal puasanya pada hari Rabu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 19. Dan jika awal puasanya pada hari Kamis, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 25.
Dan jika awal puasanya pada hari Jumat, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 17. Dan jika awal puasanya pada hari Sabtu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 23.
Syekh Abu Hasan Syadzili menyarankan, siapa pun yang mengaku beriman kepada Allah SWT dan ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar hendaknya memperbanyak membaca Istigfar, Tasbih, Tahmid, Tahlil, atau membaca dzikir dan shalawat.
Dan selain itu, Syekh Abul Hasan As-Syadzili menyarankan agar kita lebih banyak membaca doa-doa yang kita sukai. Doa yang dipanjatkan ditujukan kepada anggota keluarga yang masih hidup dan yang sudah meninggal.
Selain banyak membaca dzikir, doa dan shawalat, Syekh Abul Hasan juga berpesan agar kita memperbanyak zakat dan menjaga diri dari perbuatan maksiat. Berusahalah semaksimal mungkin untuk menjaga salat berjamaah, mulai dari salat Maghrib, Isya, dan Subuh.
Dan perbanyaklah doa Allahumma innaka afuwwun Jarim tuhibbul afwa fa'fu Anna, La ilaha illallah alimul karim, subhanallah sama samawati sabi wa rabbil arsiladzim.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Posting Komentar
Posting Komentar