Sosok Mbah Min, Kakek Penjual Bakso asal Solo yang Masih Semangat Bekerja di Usia 86 Tahun


 Sosok Mbah Min, Kakek Penjual Bakso asal Solo yang Masih Semangat Bekerja di Usia 86 Tahun


Beredar foto kakek penjual bakso gerobak yang viral di media sosial.

Kakek itu dipanggil dengan sapaan Mbah Min.

Kisah sosok kakek ini pertama kali terungkap di akun Twitter, @ xxdaveyyt13.


"Tadi saya beli bakso di dekat Telkom dan ketemu kakek. Saya tanya dia berapa harga bakso '10ewu, kelarangen ora? Kakek hoo 5 ewu wae'."


"Dia berkata sambil tersenyum, aku merasa ingin menangis," tulis tweet tersebut, Rabu (14/4/2021).

Bahkan, sejumlah warga Twitter lain pun menanggapi sosok Mbah Min.


“Saya membaca sambil menangis saat ini. Semoga kesehatan selalu diberikan dan rejeki dilimpahkan pak,” balas tweet @ seblakbasah127.


“Semoga bapak selalu sehat, amin,” komentar @bjoendy.


Saat dikonfirmasi, pengunggah bernama Daviana Gunawan atau disapa Daviana menjelaskan siapa Mbah Min itu.


Ia pertama kali bertemu dengan sosok Mbah Min pada Rabu, 14 April 2021, di sekitar kawasan Bank Indonesia, Solo.


“Saya ketemu Mbah Min lagi melepas jas saya karena hujan, saya langsung kirim,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).


Harga semangkuk bakso Mbah Min Rp 10 ribu.

Saat itu, Mbah Min malah menurunkan harga bakso sambil tersenyum.


“Kelarangen ora nek, ayo jam 5 ewu wae. (Nggak mahal kalau ya cuma Rp 5 ribu saja)” ucap Daviana menirukan ucapan Mbah Min.


“Bakso Rp 10 ribu saja sudah sangat murah mbah kok bisa Rp 5 ribu,” lanjutnya.


Meski sudah berusia 86 tahun, Mbah Min tetap semangat menjual dagangan bakso miliknya.


“Rumahnya di kawasan Kampung Sewu, Solo. Masih semangat dorong gerobak jual bakso ke daerah sekitar Telkom, Solo Pusat Grosir, dan Bank Indonesia,” ujarnya.


Diketahui, butuh waktu sekitar 20-30 menit bagi Mbah Min untuk berjalan kaki dari rumah menuju kawasan perdagangan.


Menurutnya, Mbah Min adalah sosok yang baik dan humoris.


Daviana sempat bertemu lagi dan ngobrol dengan Mbah Min, menggunakan bahasa Jawa.


Ia menceritakan, saat itu dirinya ditawari sekotak nasi oleh Mbah Min.


"Saya bertanya, 'Mengapa Anda memberikannya kepada saya, itu lebih baik untuk Anda'."


"Dia menjawab, 'Karena aku sayang, kamu mbak'," kata Daviana.


Menurutnya, jawaban Mbah Min menunjukkan kalau ia sosok yang bersahabat.

Related Posts

Posting Komentar