Kisah Model cantik asal Prancis bertemu jodoh di Banda Aceh hingga memantapkan diri memeluk Islam


 Kisah Model cantik asal Prancis bertemu jodoh di Banda Aceh hingga memantapkan diri memeluk Islam

   

Kisah seorang wanita asal Prancis yang bertemu belahan jiwanya di Banda Aceh.

Tak ayal, wanita asal Prancis yang juga seorang model ini telah memantapkan dirinya untuk memeluk Islam.


Ya, memang benar jodoh tidak ke mana-mana.

Tak peduli seberapa jauh jaraknya, seberapa pun besar rintangannya, bila sudah ditakdirkan keduanya akan dengan mudah bertemu dengan kekuatan Yang Maha Kuasa.


Demikian pepatah di atas mengawali kisah cinta Tiphaine Poulon, seorang wanita cantik dan model dari Perancis yang bertemu belahan jiwanya dengan pria asal Aceh bernama Amal.


Kisah cinta Tiphaine dan Amal menjadi viral di media sosial setelah diunggah ke aplikasi video populer TikTok beberapa waktu lalu.


Tiphaine pertama kali bertemu Amal pada 2018. Saat itu, Tiphaine sedang berkunjung ke Aceh.


Dalam kunjungannya, Tiphaine terlihat mengunjungi ikon kota Banda Aceh dan situs sejarah seperti Masjid Agung Baiturrahman dan Museum Tsunami Aceh.


“Di sinilah cerita saya dimulai, saya pertama kali pergi ke Aceh pada Mei 2018,” kata Tiphaine dalam video yang dibagikannya di aplikasi TikTok.


Tiphaine belajar tentang budaya Aceh. Ia pun mulai menutupi kepalanya untuk menghormati adat istiadat masyarakat Aceh.


Awalnya, bule cantik yang gemar traveling ke sejumlah negara ini menutupi kepalanya dengan selendang.


“Saya pertama kali menutupi rambut saya dengan selendang untuk menunjukkan rasa hormat saya kepada masyarakat Aceh,” katanya.


Sejak saat itu, wanita bule kelahiran 1995 ini mulai belajar tentang Islam.

"Setiap hari saya belajar sedikit tentang Islam," katanya.

Menurut Tiphaine, teman-temannya di negara asalnya, Prancis, juga beragama Islam.


Namun, Islam yang diajarkan teman-temannya berbeda dengan Islam yang diajarkan di Aceh.

Saat itu, Tiphaine merasa ada yang berbeda ketika dia belajar tentang Islam dari pria asal Aceh ini.


"Saat itu saya merasa sangat berbeda dengan apa yang diajarkan teman-teman Muslim saya di Prancis," lanjut Tiphaine.


"Mungkin karena yang mengajari saya adalah orang yang membuat saya jatuh cinta," tambahnya.


Kembali ke Prancis untuk Menyelesaikan Pendidikan


Saat itu, Tiphaine hanya sebentar di Aceh dan harus kembali ke Prancis untuk menyelesaikan pendidikannya di sana.


Saat itu, Tiphaine dan Amal sudah saling kenal. Dengan hubungan jarak jauh, keduanya hanya bisa terhubung lewat video call.


Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya, Tiphaine kembali ke Aceh untuk masuk Islam dan menikah dengan Amal.


“Ini cerita kita tentang timur dan barat,” tulis Tiphaine sambil menyematkan bendera Indonesia dan Prancis.


“Mei 2018 saya ke aceh, pertama kali pakai hijab, tapi harus balik ke perancis kami sering video call satu sama lain.

Akhirnya saya harus menyelesaikan studi saya dan lulus dan pergi ke Indonesia lagi.


Akhirnya bersama-sama, saya masuk Islam, kami jalan-jalan di Prancis, dan di banyak tempat di Indonesia, ”kata Tiphaine.


Sempat takut memeluk Islam


Seiring berjalannya waktu selama Tiphaine tinggal di Aceh, kecintaan Tiphaine pada Amal semakin kuat hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi mualaf atau masuk Islam dan menikah dengan Amal.


"Beberapa bulan berlalu, dan akhirnya saya memutuskan masuk Islam meski saya takut," ujarnya.


Dengan bimbingan suaminya, Tiphaine mulai belajar membaca Alquran dan berdoa.


Di tahun pertamanya memeluk Islam, Tiphaine juga sudah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2018.


“Saya belajar Al-Fatihah, saya belajar sholat,” ucap Tiphaine sambil menunjukkan potret Al-Quran dan buku panduan sholat.


Meski awalnya ragu untuk memeluk Islam, Tiphaine akhirnya menyadari betapa bahagianya dirinya setelah memeluk agama terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini.


"Saya memasuki Ramadhan pertama saya, saya sangat menyukainya. Dan pada saat itu saya menyadari bahwa saya sangat senang dengan pilihan saya," ujarnya.


“Sekarang saya bangga jadi muslim setelah dua tahun berlalu,” kata Tiphaine dalam video yang diunggahnya di TikTok, Kamis (21/1/2021).


Cinta tanpa syarat


Meski mereka berjauhan dalam usia dan perbedaan drama budaya yang beragam, hal ini bukanlah alasan Tiphaine untuk mencintai Amal.


Nyatanya, cinta Tiphaine pada pria yang dipilihnya terus tumbuh seiring berjalannya waktu.


“Aku jatuh cinta padanya, cinta tanpa syarat, ketika kamu sudah mencintainya, maka kamu tidak akan pernah berhenti mencintainya,” kata Tiphaine.


Ia melanjutkan, perempuan dua bersaudara ini mengaku tak mendengar apa yang dikatakan orang lain terkait kisah cintanya dengan pria asal Aceh.


Ia juga ingin mencintai pria pilihannya dengan tulus, apa adanya, tanpa pamrih, atau dikenal sebagai cinta tanpa syarat.


“Bahkan ketika semua orang memutar mata, atau mereka menyebutmu gila, apalagi di saat seperti itu, maka aku akan mengatakan kepadanya bahwa aku tidak membutuhkan syarat apapun darimu untuk bisa mencintaimu,” ucapnya di penghujung videonya.


Hambatan Cinta Tiphaine


Meski sudah menikah, Tiphaine belum lama ini mengungkap kendala hubungannya dengan amal.


Bermula dari berbagai negara, budaya, bahasa dan agama yang berbeda, tidak menghentikan kisah cinta Tiphaine dan Amal.


"Saat aku jatuh cinta dengan pria Indonesia.

Dan kemudian semua ketakutan.


Perbedaan bahasa, dan bahkan saya tidak berbicara bahasa Inggris dengan benar.


Saya tidak tahu apa-apa tentang Islam. 17.000 KM dari rumah saya.


Perbedaan budaya.

Dia lebih tua dariku.

Harus belajar bahasa Indonesia


Saya mengurus visa dan administrasi, "kata Tiphaine dalam video lain di TikTok.

Related Posts

Posting Komentar