Kisah Perjuangan Ibu Ina, Melewati Ramadhan Menjadi Kuli Bangunan dengan Beban Hidup yang Berat


 Kisah Perjuangan Ibu Ina, Melewati Ramadhan Menjadi Kuli Bangunan dengan Beban Hidup yang Berat


Di tengah kerja keras yang dihadapinya, Bu Ina menderita penyakit diabetes yang semakin parah.

Kepahitan hidup memaksa seseorang untuk memeras otaknya, dan berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghidupi sebuah keluarga. Meski pekerjaannya cukup berat, namun tetap menjadi pilihan yang harus diterima untuk sesuap nasi.

Begitulah yang dialami Bu Ina. Meski perempuan, ia harus menjadi kuli bangunan yang biasanya dipekerjakan oleh laki-laki.


Ibu Ina telah bekerja sebagai kuli bangunan selama 25 tahun. Tubuhnya seakan terbiasa dengan alat berat.

Pekerjaan yang dilakukannya tidaklah mudah, karena membutuhkan tenaga ekstra dan dilakukan terus menerus hingga sore hari. Padahal, Bu Ina harus jalan kaki dulu sekitar 15 km agar bisa sampai ke proyek pembangunan.

Begitulah keadaannya, bahkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan sebagai buruh bangunan, Bu Ina harus mencari sendiri lokasinya dimana suatu proyek sedang dibangun, ia juga meminta dirinya untuk bekerja. Bukan hanya satu tempat, bahkan terkadang jauh dari tempat ia pergi, demi mendapatkan upah 80-100 ribu per hari.

Tidak hanya bekerja sebagai kuli bangunan, ia juga mencari pekerjaan tambahan seperti memotong rumput, mengepel untuk mencari penghasilan tambahan.

Setelah bercerai dari suaminya, praktis kini ia hanya tinggal bersama kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

Di tengah kerja kerasnya sebagai kuli bangunan, penyakit diabetes yang diderita Ibu Ina semakin parah. Apalagi jika berada di bulan Ramadhan seperti ini. Biaya hidup yang semakin mahal dan kondisi kesehatan yang membuatnya harus lebih banyak bekerja agar semuanya bisa tercukupi.

Related Posts

Posting Komentar