Akhir Kisah Upaya Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala-402..


 Akhir Kisah Upaya Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala-402..


Pengangkatan kapal selam KRI Nanggala-402 dari dasar laut resmi berakhir pada Rabu (2/6/2021). Operasi pengangkatan TNI sebelumnya dibantu oleh sejumlah institusi dalam negeri, antara lain Polri, Bakamla, dan Basarnas.


Indonesia juga mendapat bantuan dari pihak asing, antara lain dari China, Malaysia, Singapura, Australia, dan Amerika Serikat.


Dalam operasi pengangkatan KRI Nanggala-402, dua kapal militer dan satu kapal sains China yang dilengkapi peralatan survey dasar laut dan kapal pengangkat dari dasar laut bergabung dalam operasi pengangkatan dari dasar laut dengan enam kapal TNI Angkatan Laut.


Tiga kapal milik pemerintah China yakni Yongxingdao-863, Nan Tuo-195, dan Tan Suo 2 didampingi enam kapal Indonesia yakni KRI Rigel-963, KRI Yos Sudarso-353, KRI Hasan Basri-382, KRI Teluk Banten. -516, dan KRI Pulau Rengat-711 dan KRI Soputan-923.


Sebelum tenggelam pada Sabtu (24/4/2021), KRI Nanggala-402 sempat kehilangan kontak pada Rabu (21/4/2021). Setelah itu, pencarian dilakukan selama 72 jam.


Dalam pencarian tersebut, TNI menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik terhadap fase tenggelamnya KRI Nanggala-402.


Mereka juga menemukan pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan sebotol pelumas kapal selam berwarna oranye.


Ada juga alat yang digunakan oleh kru Nanggala untuk berdoa dan spons untuk menahan panas di ruang presroom.


Berdasarkan penemuan tersebut, TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh 53 awaknya dinyatakan tewas.


“Dengan bukti otentik Nanggala, saat ini kami beri isyarat dari tunduk hingga tenggelam,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo.


Operasi pengangkatan


Upaya pengangkatan KRI Nanggala-402 telah dilakukan sejak awal Mei 2021. Selama operasi penyelamatan, telah dilakukan 20 kali penyelaman.


Operasi pengangkatan berhasil mengidentifikasi beberapa bagian kapal selam dan mengangkat puluhan benda.


Seluruh benda dari KRI Nanggala-402 yang ditemukan di dasar laut, termasuk dua sekoci dengan berat masing-masing sekitar 700 kilogram, telah diserahkan kepada TNI AL.


Misi ini juga berhasil mengangkat materi-materi penting yang merupakan wujud dari keberhasilan luar biasa kinerja tim salvage.


Operasi pengangkatan juga mengamati dan mengumpulkan gambar dan video keberadaan kapal selam selain menemukan dan mengangkat bagian kapal dari dasar perairan.


Operasi tersebut berdasarkan gambar yang ditemukan oleh KRI Rigel-933 yang kemudian diamati oleh kapal Singapura, MV Swift Rescue. Dari 13 operasi bawah laut dengan pihak China, tim memperoleh gambar dan video bagian kapal yang lebih lengkap.


Bagian-bagian KRI Nanggala-402 yang telah teridentifikasi dan diketahui posisinya adalah bagian haluan, bagian layar, dan bagian buritan.


Namun, lokasi bagian-bagian kapal selam dipantau dari kejauhan. Haluan dan jembatan diamati terpisah 107 meter, sedangkan buritan dan jembatan terpisah 36 meter.


Lokasi haluan kapal selam dan perkiraan titik referensi darurat (datum) sekitar 47 meter.


Dasar air digambarkan berlumpur. Sejumlah barang dan bagian kapal selam ditemukan tertimbun lumpur.


Hasil pengamatan bawah laut juga menemukan kawasan yang belum teridentifikasi dan diperkirakan berupa kawah di dasar perairan dengan diameter 36 meter dan kedalaman diperkirakan 10-15 meter.


Dalam operasi pengangkatan KRI Nanggala 402, Kepala Satuan Pengamanan Laut (Danguskamla) Komando Armada II Laksamana Satu TNI I Gung Putu Alit Jaya mengaku bukan pekerjaan mudah.


Operasi ini membawa risiko dan kesulitan yang sangat tinggi. Selain menghadapi kedalaman lebih dari 830 meter, mengangkat kapal selam juga menghadapi tantangan karena ukuran dan bobot kapal yang besar.


Kini operasi pemindahan Nanggala telah berakhir. KRI Nanggala-402 dan para prajurit Hiu Kencana yang mengawakinya telah berada di tempat pemakaman terakhir yang menjadi rumah mereka sejak awal, yaitu laut Indonesia.


Pada patroli abadi, selamat bertugas di keabadian.

Related Posts

Posting Komentar