Kisah Bocah kelas 2 SD asal Garut rela berjualan bakso pikul ke sekolah untuk meringankan beban orang tuanya
Kisah seorang anak SD sambil berjualan di waktu luang untuk menimba ilmu mungkin bukan cerita baru lagi. Namun, masing-masing anak laki-laki ini memiliki alasannya masing-masing, mengapa mereka berjualan saat di sekolah.
Mulai dari kondisi yang memaksanya berjualan karena tidak punya ayah dan ibu, hingga ingin meringankan beban orang tuanya, seperti bocah lelaki bernama Erwin Utama ini. Ia rela memikul beban berat dagangannya, yakni somay dan bakso, setiap hari demi meringankan beban orang tuanya yang bekerja di luar kota, lapor hari ini.line.me.
Jadi, setiap pagi Erwin juga harus membawa gerobaknya dari rumah ke sekolah yang jaraknya 200 meter.
Erwin sendiri tercatat sebagai siswa kelas dua sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiah (MI) Al Muttaqin, Desa Cinta Nagara, Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat, sedangkan gerobak dan dagangan yang dijajakannya diketahui milik orang lain. Erwin hanya membantu menjualnya dan akan mendapatkan 30 persen dari setiap penjualan.
Meski terdengar cukup besar, nyatanya Erwin hanya menerima sekitar Rp. 5 atau Rp. 6 ribu. Ini benar-benar nominal yang tidak bisa dibandingkan dengan beban berat yang harus ditanggung oleh seorang anak semuda Erwin.
Namun, ia tidak mempermasalahkannya, dan terus berjualan, karena menurutnya uang sekecil itu bisa meringankan beban orang tuanya dalam urusan jajan sekolah.
Posting Komentar
Posting Komentar