15 Tanda-Tanda Seseorang Dekat Dengan Kematian Yang Bisa Dilihat Semenjak 40 Hari Sebelum Ajal Menjemput


 15 Tanda-Tanda Seseorang Dekat Dengan Kematian Yang Bisa Dilihat Semenjak 40 Hari Sebelum Ajal Menjemput


Meskipun roda kehidupan tidak diketahui dan disadari manusia, tetapi kematian selamanya meninggalkan rasa sedih bagi yang tinggalkan. 


Setiap yang bernyawa pastilah dapat merasakan mati.

Hanya saja kita tidak mengerti kapan tiba hari terakhir kita hidup di dunia ini.


Ada kehidupan pasti ada kematian dan hal ini pasti dapat dialami seluruh manusia yang hidup.

Manusia mengalami roda kehidupan lahir, tua dan meninggal.


Kematian seseorang merupakan rahasia Illahi dan saat itu tiba tidak ada satu manusia pun yang mampu menolaknya.


Kelahiran manusia dapat membuat sukacita, tetapi kematian dapat membuat kesedihan


Meskipun roda kehidupan tidak diketahui dan disadari manusia, tetapi kematian selalu meninggalkan rasa sedih bagi yang tinggalkan.


Tanda-tanda kematian seseorang selanjutnya muncul dalam kurun saat enam bulan sebelum akan ajal menjemput.


Berikut 15 gejala seseorang menjelang kematian:


1. Udara napas yang dihembuskan terasa dingin di telapak tangan.


Umumnya hembusan napas yang normal seseorang dapat terasa panas/hangat saat dihembuskan di telapak tangan.


Namun, hembusan napas ini justru sebaliknya terasa dingin/sejuk.


2. Dalam manik mata orang lain tidak mampu melihat bayangan kita sendiri.


Umumnya bayangan siapa saja mampu dilihat, tetapi orang yang menjelang ajal tidak dapat mampu melihatnya.


3. Pelemahan pada empat anggota tubuh,


4. Warna tinja jadi putih.


5. Gigi jadi esktrim kering dan hitam.


6. Telinga jadi lisut dan kusam


7. Hidung jadi miring.


8. Bisa melihat bintang pada siang hari, tetapi orang lain tidak mampu melihatnya.


9. Mata tidak terasa silau saat menatap matahari.


Tentu saja Matahari di siang hari, bukan matahari yang baru terbit dari ufuk timur, mata orang lain terasa silau.


Namun, ia mampu menatap matahari siang itu dengan tenang dan tidak menyilaukan matanya.


10. Air kencing jadi asam.


Tercium aroma asam dari urinnya yang tajam menusuk.


11. Tidak mampu melihat bayangan sendiri.


Tidak peduli apakah di bawah pancaran cahaya matahari, atau di bawah cahaya bulan, tetapi ia tidak mampu melihat bayangannya sendiri, tidak tersedia ulang bayangannya.


12.Garis-garis atau kerut di dahinya membengkak


13. Muncul bintul-bintul merah di tempat di bawah pusar.


14. Pada titik Yongquan (terletak di 1/3 tengah kaki dari ujung atas) dan titik Yintang (terletak di batang hidung, pertengahan jarak ujung alis mata), terasa nyeri/sakit seperti ditusuk jarum.


Jika tersedia gejala seperti yang disebutkan pada no 13 dan 14, ini dapat cukup fatal.


15. Emosional yang sering berubah-ubah tidak menentu.


Fluktuasi (emosional) yang tidak biasa dan tanpa gara-gara yang jelas, tidak mampu mengendalikan diri.


Munculnya gejala ini, di mana salah satu diantaranya itu menyiratkan barangkali besar dapat pergi selamanya dalam enam bulan ke depan, khususnya no 13 dan 14, terkecuali tersedia gejala seperti ini, maka usia hidup hanya dapat berlangsung kira-kira tiga hari di muka Bumi.


Tanda 40 Hari Sebelum Ajal Menjemput


Inilah lebih dari satu tanda, lebih tertentu 40 hari sebelum akan kematian menjemput, seseorang dapat mengalami gejala seperti di bawah ini :


Pertama: 40 hari menuju kematian


Tanda-tanda kematian ini termasuk muncul sehabis masuk saat ashar, anggota pusat dari tubuh kita dapat berdenyut.


Itu berarti bahwa daun yang tertera nama kita dari pohon yang terdapat di Arshy Allah SWT. Telah gugur.


Lalu malaikat maut mengambil daun selanjutnya dan langsung membawa dampak persiapan diantaranya terasa mengawasi kita tiap-tiap saat.


Dan sesekali malaikat maut menampakkan dirinya kepada orang yang dapat dicabut nyawanya dalam bentuk manusia, dan saat itu juga itu pula orang itu dapat terasa terperanjat dan bingung melihat malaikat maut.


Walaupun malaikat maut wujudnya hanya satu tetapi atas izin Allah swt, Dia mampu mencabut nyawa seseorang dalam saat yang bersamaan.


Kedua: 7 hari saat kematian dapat datang


Tanda ini muncul sehabis masuk saat asar, gejala kematian ini hanya diberikan Allah swt Terhadap orang yang diuji Allah dengan Sakit, biasanya orang yang tengah sakit tak berselera makan, tiba-tiba ingin makan.


Ini merupakan tanda dari Allah bahwa kematian sebenarnya sangat telah dekat.


Ketiga: 3 hari, kematian diambang pintu.


Pada suatu saat dapat terasa denyutan di tengah dahi kita, yakni antara dahi kanan dan dahi kiri.


Jika gejala kematian ini mampu dirasakan maka sebaiknya berpuasalah kita sehabis itu.


Supaya perut kita tak mengandung banyak najis, dan ini dapat memudahkan orang lain utk memandikan jasad kita.


Setelah itu pula mata hitam kita tak bersinar lagi, dan bagi orang yg sakit, hidungnya perlahan dapat masuk ke dalam, ini mampu muncul mengerti terkecuali dicermati dari sisi tubuh kita.


Telinga dapat layu dan berangsur-angsur masuk ke dalam.


Tapak kaki tegak berangsur-angsur lurus ke depan dan susah untuk ditegakkan lagi.


Keempat: Sehari sebelum akan kematian.


Tanda-tanda kematian ini termasuk berlangsung sehabis saat ashar, kita dapat merasakan denyutan di anggota ubun-ubun, ini berarti kita telah tak sempat ulang melihat saat ashar di keesokan harinya.


Kelima: Tanda terakhir, Kematian Menghampirimu.!


Kita dapat merasakan sejuk di anggota pusat, lantas turun ke pinggang dan dapat konsisten naik ke anggota halkum.


Pada era ini hendaknya kita sering beristighfar memohon ampun pada Allah, dan sering-sering membaca syahadat.


Menata hati, memfokuskan fikiran kita hanya kepada satu arah yakni Allah SWT.


3 Isyarat Kematian sebelum akan malaikat maut mencabut nyawanya.


Dalam kitab Irsyadul Ibad diceritakan bahwa Nabi Ya’qub AS sering bertanya pada Malaikat Maut.


Di antara salah satu pertanyaan itu adalah perihal dengan kasus kematian.


“Aku mengerti bahwa tugasmu adalah mencabut nyawa manusia. Namun alangkah lebih baik terkecuali engkau berikan tanda padaku khususnya pernah sebelum akan menjemput nyawaku nanti.” kata Nabi Ya'qub.


“Baiklah, kelak dapat kukirim kepadamu dua atau tiga isyarat.”


Selang lebih dari satu lama, Malaikat Maut mampir ulang mampir untuk menemui Nabi Ya’qub AS. Nabi Ya’kub bertanya, “Apa kedatangan Saudara hanya untuk cuman bertamu seperti biasanya?”


“Tidak, aku senang mencabut nyawamu.” jawab Malaikat Maut.


“Bukankah dahulu aku pernah berpesan padamu supaya mengingatkan aku sebelum akan kau mencabut nyawaku?” kata Nabi Ya’qub gara-gara kaget nyawanya hendak dicabut.


“Sudah aku kirimkan kepadamu tanda yang kau tunggu-tunggu itu, tak hanya satu bahkan tiga sekaligus: pertama, rambutmu yang telah banyak memutih; kedua, tubuhmu yang sering melemah; dan ketiga badanmu yang telah membungkuk. Itulah tanda yang telah kukirimkan kepada seluruh manusia sebelum akan aku berkunjung ke mereka untuk aku cabut nyawanya.” jawab Malaikat Maut.


Begitulah langkah Allah SWT mengimbuhkan peringatan kepada seluruh manusia dengan ajal yang telah terasa dekat. Karena masing-masing yang berjiwa pasti dapat merasakan mati. (QS. al-Anbiya’:35).


Namun, biasanya manusia lebih suka pura-pura untuk melupakannya. Manusia mengakui tiga tanda kematian tersebut, tetapi mereka sering menyalahinya dengan perbuatannya.


Manusia mengaku sebagai hamba Allah, tetapi kelakuannya terbalik dengan pengakuannya. Mereka sering berkata Allah-lah yang memberinya rezeki dan mencukupi kebutuhannya.


Namun pikiran dan hati mereka terpenjara dengan keduniawian.


Mereka mengerti bahwa kematian itu pasti dapat menemuinya, tetapi lihatlah amal dan ibadah mereka.. seolah-olah mereka tidak dapat pernah mati dan meninggalkan dunia fana ini.


Betapa banyak manusia yang mengaku dirinya adalah hamba Allah, tetapi perbuatannya tak sesuai dengan pengakuannya. Karena realitanya banyak salah satu mereka yang jadi hamba uang, hamba dunia, hamba jabatan, dan semisalnya.


Mulutnya sering berucap, “Aku adalah hamba Allah,” tetapi tangannya masih saja mengambil hak orang lain, mendzalimi dan merugikan orang lain, atau barangkali suka 'menerima' sesuatu yang tidak mestinya dia terima.


Dengan petunjuk dan rahmat Allah, Semoga kita mampu menata ulang kehidupan kita ke jalan yang lebih baik, Jalan yang telah dicontohkan Allah dalam Al Qur'an dan Assunnah, Sehingga sisa-sisa usia yang tersedia mampu kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.


Dengan makin lama bertambahnya usia, semoga makin lama jadi tambah pula ketaatan dan kualitas ibadah kita, bukan tambah makin lama jadi tambah dosa-dosa kita kepada-Nya. Naudzubillah min dzalik.


Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh suka orang-orang yang panjang usianya ulang baik amal perbuatannya.” (HR Thabrani).


Takdir yang menyakitkan tak selalu berakhir sakit. Sesulit apapun itu, kita masih bisa bertahan dan berjuang. Takdir yang Tertulis Pastilah yang Terbaik, Meskipun yang Terbaik itu Bukan yang Terindah.


Wallahu A'lam

Related Posts

Posting Komentar