10 Cara Ini Mampu Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga, Sesuai Dengan Ajaran Islam

Posting Komentar


 10 Cara Ini Mampu Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga, Sesuai Dengan Ajaran Islam


Setiap yang telah maupun yang akan berumah tangga, pasti mengidamkan bahwa nanti jalinan tempat tinggal tangganya terjadi dengan selaras dan menjadi Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Tidak cuma untuk 5 atau 10 tahun, namun senantiasa seumur hidup. 


Tak jarang ada halang halangan yang turut memengaruhi didalam jalinan Rumah Tangga. Oleh sebab berumah tangga bermakna terkandung dua kepala (suami dan istri), maka kedua-duanyalah yang perlu mampu saling mengerti dan melengkapi agar terbina Keluarga Harmonis. Karena obyek pernikahan didalam islam untuk menggapai ridho ilahi agar senantiasa berada di jalan yang lurus menuju surgaNya.


Lantas, bagaimana Keluarga Bahagia Menurut Islam untuk memelihara agar keharmonisan tempat tinggal tangga senantiasa terjaga? 


Berikut adalah beberapa Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut agama Islam:


1. Perlakuan Baik dan Ketaatan


Kewajiban Suami terhadap Istri didalam Islam yakni memperlakukan istri dengan baik, bersikap lapang dada, dan juga sabar  menghadapi istri cocok dengan yang direkomendasikan didalam syariat. Dan termasuk mengerti bagaimana Cara Membahagiakan Istri Tercinta. Sementara Kewajiban Istri Terhadap Suami didalam Islam adalah mentaati perintah suami (selama perintah itu didalam hal kebaikan).


2. Saling Memahami


Latar belakang maupun lingkungan tempat pasangan tumbuh bisa saja tidak sama dengan diri sendiri. Sebagai istri/suami yang baik hendaknya mampu mengerti bahwa hal tersebut tidaklah selayaknya memengaruhi didalam berperilaku atau jalinan didalam tempat tinggal tangga, bahkan sampai memengaruhi didalam pengambilan ketetapan untuk suatu tindakan. Kewajiban didalam Rumah Tangga bagi suami/istri yakni saling mengerti kondisi yang demikianlah demi menggapai kecocokan didalam berumah tangga.


3. Jujur Satu Sama Lain


Dalam kehidupan berumah tangga tidaklah luput berasal dari yang namanya perbedaan pendapat dan ketidaksinambungan didalam berbagai hal. Kunci Rumah Tangga Bahagia yang selaras yakni saling mengerti satu serupa lain dan perlu mampu bersikap terbuka dan jujur akan apa yang dipikirkan dan hendak dilakukan. Kejujuran merupakan pondasi perlu didalam membangun rasa keyakinan satu serupa lain.


Sulit untuk mengerti pasangan jikalau tidak ada rasa keyakinan di pada keduanya. Jika suami atau istri ada yang lakukan kesalahan, janganlah sungkan untuk terutama dahulu meminta maaf. Keberanian didalam mengakui kesalahan pasti akan meningkatkan rasa yakin oleh pasangan.


4. Saling Menghormati


Tiap individu terasa perlu untuk dihormati dan dihargai, termasuk bagi pasangan suami istri. Istri diwajibkan untuk taat dan mematuhi suami, dengan kata lain ia termasuk perlu menghargai suami selaku kepala keluarga. Begitu pula dengan suami perlu menghargai istri. Sehingga tercipta rasa saling menghargai satu serupa lain.


5. Berusaha Menyenangkan Pasangan


Menyenangkan pasangan ada berbagai cara, termasuk pas istri berdandan cantik (yang sebenarnya selayaknya dijalankan cuma untuk suami) dan memasakkan makanan kesukaan suami, atau suami yang memuji masakan istri sebab terhadap dasarnya manusia sebenarnya bahagia saat mendapat pujian.


Maka, saling memujilah satu serupa lain namun agar mampu saling saling menyenangkan. Terutama jikalau memuji dijalankan dihadapan orang lain jikalau Keluarga atau rekan dengan menyebut kebaikan suami/istri. Memprioritaskan satu serupa lain peranan menumbuhkan rasa sayang cinta pada pasangan.


6. Mencari Solusi Bersama


Menikah bermakna membangun hidup bersama, saling share satu serupa lain, begitu termasuk saat ada kasus atau konflik didalam Keluarga yang melanda selayaknya dibicarakan berdua agar mendapatkan solusi bersama. Suami atau istri adalah partner didalam berbagai hal. Bahkan jikalau cuma kasus kecil saja, tidak ada salahnya untuk meminta pendapat terhadap pasangan untuk mendapatkan penyelesaian. Dengan begitu, jalinan antar suami istri akan jadi erat.


7. Qana’ah


Yang namanya hidup berumah tangga, bermakna perlu mengusahakan independent demi memenuhi kebutuhan bersama-sama. Jangan membandingkan dengan kondisi saat sebelum menikah yang apa-apanya saja mampu didapatkan berasal dari orang tua atau oleh pendapatan sendiri.


Saat beralih haruslah mampu membagi dengan pas mana kebutuhan pribadi, mana kebutuhan bersama. Bersyukur terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah atas rezeki yang di terima akan memicu kehidupan berumah tangga terasa lebih berkah.


8. Memanggil dengan Panggilan Sayang


Berpedoman terhadap Rasulullah SAW saat beliau memanggil Aisyah RA dengan sebutan Humaira, yang bermakna Merah Delima. Tiada salahnya jikalau suami termasuk beri tambahan panggilan yang paling disayangi terhadap istri seperti halnya yang dijalankan oleh Rasulullah SAW tersebut. Istri pun termasuk mampu lakukan hal yang serupa terhadap suami. Karenanya, pilihlah panggilan yang sebenarnya benar-benar baik dan pasangan termasuk menyukainya.


9. Toleransi, Solidaritas dan Kepedulian


Tidak benar untuk menuntut kesempurnaan berasal dari suami maupun istri sebab terhadap dasarnya manusia tidaklah ada yang sempurna (kesempurnaan cuma punya Allah SWT). Baik suami maupun istri pasti tidak luput berasal dari yang namanya berbuat kesalahan. Oleh sebab itu, perlu untuk mempunyai rasa toleransi demi jauhi kesalahan bahkan kekerasan.


Bila tiap-tiap tidak ada yang senang mengalah, maka yang terjadi hanya rasa dendam dan tempat tinggal tangga pun menjadi berantakan. Cara Menghilangkan Dendam didalam Islam yakni dengan langkah saling menguatkan satu serupa lain merupakan bentuk nyata berasal dari rasa peduli. Berusaha untuk senantiasa mampu berdiri di samping pasangan saat ada problem yang menimpa akan menumbuhkan rasa keyakinan yang lebih didalam terhadap pasangan.


10. Sakralitas Rumah Tangga


yang dimaksud sakralitas di sini adalah di mana didalam berumah tangga segala sesuatunya perlu didasari atas ketaatan terhadap syariat Allah SWT. Membangun tempat tinggal tangga jikalau cuma dipandang berasal dari segi materi pasti akan terasa berat. Karena itu, ingatlah bahwa obyek Membangun Rumah Tangga Dalam Islam adalah untuk mendapat kebaikan dengan berkah berasal dari Allah SWT. Dengan begitu, kasus apapun yang dihadapi didalam lingkup tempat tinggal tangga insya Allah mampu dihadapi.

Related Posts

Posting Komentar