Viral Video Ibu Menangis Histeris Cari Anaknya Hanyut di Sungai Padang: Ikhsan Pulanglah Mama Sudah Ikhlas


 Viral Video Ibu Menangis Histeris Cari Anaknya Hanyut di Sungai Padang: Ikhsan Pulanglah Mama Sudah Ikhlas


Satu dari tiga siswa SMKN yang hanyut di sungai Lubuak Tongga, Desa Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumatera Barat), belum ditemukan hingga hari keempat pencarian.


Diketahui, ketiga siswa SMK tersebut hanyut saat berenang pada Sabtu (11/6/2022) sore. Dua diantaranya bernama Shintia Pitaloka (16) dan Ulfa (16) ditemukan tewas. Sedangkan satu lainnya, bernama Ikhsan Maulana (16), belum ditemukan.


Padang SAR bersama tim gabungan melanjutkan pencarian siswa SMK Kota Padang yang hanyut terbawa arus sungai pada Selasa (14/6/2022).


Tak hanya petugas, ibu korban juga mencari anaknya di sungai. Ia pun memanggil anaknya dari tepi sungai dengan suara serak dan menahan air mata.


"Ikhsan kalua lah lai nak, pulang lah lai (Ikhsan keluar lagi nak, pulang lagi," teriak sang ibu dalam video pendek yang dibagikan @infominang_id, Selasa (14/6/2022).


Dari video tersebut, ibu bercadar ditenangkan oleh seseorang yang mengusap bahunya dari belakang.


"Ama lah ikhlas, nak. Pulang wak lai, pulang lai, Ikhsan, Ikhsan," katannya lagi.


Sekitar 2 jam telah dibagikan, video itu disukai lebih dari 5 ribu netizen dan puluhan komentar.


"Ya Allah cepatlah bertemu dengan anak ibu ini, aku tidak tahan melihat ibunya, semoga kamu sabar, ikhlas menjalani ujian dari Allah," komentar @mutia**.


"Sedih hati mba, ya Allah," tulis akun @official***.


Seperti diketahui, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap seorang siswa SMK Kota Padang yang hanyut terbawa arus sungai. Quest hari ke 4 akan diperpanjang sampai Muara Sungai.


Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang, Octavianto mengatakan pencarian hari ke-4 akan melibatkan lebih banyak personel, antara lain Basarnas, TNI, Polri, dan relawan lainnya.


“Untuk pencarian hari ini akan kami kembangkan ke muara sungai dan pencarian akan difokuskan pada titik-titik rawan seperti korban 1 dan 1 ditemukan di bawah bebatuan,” ujarnya, Selasa (14/6/2022).


Dalam penggeledahan tersebut, Octavianto mengaku sempat mengalami kendala karena di hulu sungai diguyur hujan, padahal di TKP tidak hujan. Sehingga debit air terkadang naik.


“Jadi masalahnya karena debit air kadang naik sampai 1 meter. Tapi kalau cuaca cerah, kita akan explore lebih detail lagi,” ujarnya.


"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari menggunakan alat atau manual. Kami berharap pencarian hari ini akan membuahkan hasil," katanya.


Diketahui, korban yang belum bernama Ikhsan Maulana (16). Sedangkan dua temannya, Shintia Pitaloka (16) dan Ulfa (16) ditemukan tewas dan dievakuasi.


Shintia ditemukan sekitar satu kilo dari pemandian. Sedangkan Ulfa berjarak sekitar 500 meter. Kedua korban ditemukan di sela-sela batu sungai di kedalaman sekitar satu meter.


Setelah ditemukan, jenazah Shintia dan Ulfa dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pendataan post-mortem. Kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Related Posts

Posting Komentar