Apakah firasat? Inilah Kisah Sedih Kelahiran Eril Yang Diceritakan Ridwan Kamil Dua Bulan Sebelum Kematian Putra Sulungnya
Kisah kelahiran Eril yang disampaikan Ridwan Kamil dua bulan sebelum anaknya meninggal itu seperti firasat.
Tentunya tanpa Ridwan Kamil duga, kisah kelahiran Eril di New York seperti kilas balik perjuangannya mencari fasilitas kesehatan untuk Atalia.
Berikut kisah kelahiran Eril di New York yang tak kalah menarik bagi netizen.
Ridwan Kamil berbagi pengalaman menyakitkan kelahiran Eril di New York sebagai ilustrasi bagi para TKI yang akan dikirim ke luar negeri.
Ridwan Kamil Menceritakan Kelahiran Emil di New York Dua Bulan Sebelum Eril Meninggal, Apakah Ini Tanda Yang Maha Kuasa?
Kehidupan Eril telah ditempa sejak ia di dalam kandungan. Ridwan Kamil mengalami pasang surut ketika masih menjadi pendatang untuk sebuah perusahaan.
Ridwan Kamil mulai merantau ke Amerika sejak 1997. Singkat cerita, Kang Emil dipecat karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1998. Proyek perusahaannya di Indonesia terhenti dan kemudian Kang Emil di-PHK.
Tak patah semangat, Kang Emil membagikan 100 lamaran kerja, namun hanya lima yang menerima panggilan wawancara.
Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain, Kang Emil kembali ke titik kesuksesan hingga menjadi kepercayaan perusahaan.
Salah satu bentuk kesuksesannya, Kang Emil berhasil membangun Beijing Finance Street di China.
Namun kisah manis ini tidak berlangsung lama. Perusahaan Ridwan Kamil tiba-tiba memutuskan hubungan kerja karena staf sumber daya manusia (SDM) lupa memperpanjang visa Ridwan Kamil sehingga perusahaan tidak bisa mempekerjakannya lagi.
Saat itu, Atalia sedang hamil delapan bulan. Beberapa kondisi tidak memungkinkan suami istri kembali ke tanah air.
Dengan kondisi hamil tua, Atalia tidak bisa pulang ke Indonesia. Wanita hamil di usia 8 bulan tidak diperbolehkan naik pesawat demi keselamatan kandungan.
Ridwan Kamil dipecat tanpa pesangon atau asuransi. Hidup dalam kemiskinan di tengah penantian kelahiran orang yang mereka cintai membuat Kang Emil dan Atalia berpikir keras. Mereka harus menerima kenyataan bahwa biaya melahirkan di rumah sakit New York rata-rata mencapai 70 juta.
"Di PHK, tidak ada pesangon, tidak ada asuransi, melahirkan di Amerika 70 juta kalau bayar," kata Ridwan Kamil.
Akhirnya Ridwan Kamil bekerja sebagai imigran gelap. Ridwan Kamil melanjutkan hidupnya bekerja sebagai tukang ukur bangunan dengan gaji sedikit di atas UMR New York.
Namun, ada satu masalah lagi yang muncul, gaji seorang tukang ukur bangunan tentu saja tidak cukup untuk biaya melahirkan di rumah sakit biasa. Satu-satunya fasilitas kesehatan yang memberikan persalinan gratis adalah rumah sakit khusus untuk masyarakat miskin. Namun, Kang Emil juga tidak memenuhi syarat sebagai warga miskin.
Dengan kondisi keuangan yang sulit ini, Kang Emil akhirnya merekayasa surat administrasi tersebut.
Untuk mengakali biaya melahirkan, Ridwan Kamil meminta bosnya mengubah gajinya di bawah upah minimum.
Pada tanggal 25 Juli 1999, Eril lahir di sebuah rumah sakit khusus untuk orang miskin di New York City.
“Akhirnya anak pertama Gubernur Jabar lahir dalam status miskin dan mendapat bantuan sosial,” kata Ridwan Kamil Maret lalu.
Ridwan Kamil menyampaikan kisah sedih kelahiran Eril secara langsung saat penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Badan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) tentang Pelayanan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia asal Jawa Barat, di Gedung Sate , Kota Bandung, Maret lalu.
Pada Kamis, 2 Juni 2022, keluarga Eril menyatakan Eril telah meninggal dunia. Ini sangat menyedihkan karena Eril meninggal 2 hari di hari ulang tahunnya yang ke-23.
Bahkan MUI Jawa Barat dan keluarganya mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat ghaib.
Inilah kisah sedih kelahiran Eril di New York yang diceritakan Ridwan Kamil dua bulan sebelum kematian putra sulungnya.
Posting Komentar
Posting Komentar