Viral Video Aksi Joget Konten TikTok di Lokasi Erupsi Semeru Tuai Kecaman Warganet
Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pria dan wanita mengendarai sepeda motor trail joget TikTok di atas lokasi yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, Lumajang, menjadi viral di media sosial. Warganet pun geram dengan aksi tersebut.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @lukmanjaya82. Namun, saat ini video tersebut telah dihapus. Meski begitu, video tersebut sudah viral dan diunggah oleh beberapa akun. Salah satunya adalah akun Instagram @lumajang.ku.
Dalam video tersebut terlihat beberapa orang mengendarai sepeda motor trail di lokasi yang terkena dampak erupsi Semeru. Orang-orang itu terdiri dari 6 pria dan 2 wanita.
Mereka memarkir motor trail mereka di atas lokasi yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru dengan latar belakang pegunungan. Informasi lokasi menyebutkan mereka berada di Dusun Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur.
Beberapa pria terlihat menari di atas motor trail. Kemudian seorang wanita terlihat melambai ke arah kamera sambil menggoyangkan tubuhnya. Sementara seorang wanita berhijab cokelat terlihat berjalan ke arah kamera sambil berpose.
Postingan tersebut pun mendapat kecaman dari warganet. Tak sedikit yang meninggalkan komentar emosional.
"Padahal Katanya curah kobokan itu korban masih beberapa belum ditemukan lo.. kok buat konten diatas nya," ujar @wtri***
“Saya tidak salut sama kalian.. Di satu sisi, ribuan korban bencana berjuang untuk sembuh dari trauma mereka dan memikirkan bagaimana mereka bisa melanjutkan hidup dan di sisi lain, ada puluhan relawan yang bekerja keras untuk membantu. dengan proses evakuasi, sibuk menyalurkan bantuan dan banyak kerja keras lainnya yang harus mereka kerjakan. Ini malah asik-asikan joget tiktok. miris sekali," kata @wahyu***
"Mas saya juga ngetrail tapi untungnya dia tidak suka tiktok.. dia baru pulang kemarin setelah membagikan donasi, nyampe rumah banyak cerita.. gimana mau tiktokan, liatnya aja sedih," kata @windy** *
"Miris min, kemanusiaan kalah dengan narsisme masing-masing," kata @septa***
Posting Komentar
Posting Komentar