Masya Allah, Ibunya Katolik dan Ayahnya Buddha, Dian Sastrowardoyo memeluk Islam, Khatam Al-Quran sebelum menikah

Posting Komentar


 Masya Allah, Ibunya Katolik dan Ayahnya Buddha, Dian Sastrowardoyo memeluk Islam, Khatam Al-Quran sebelum menikah


Dian Sastrowardoyo bercerita tentang pengalaman spiritualnya memeluk Islam. Bintang film Ada Apa Dengan Cinta ini memang lahir dari keluarga berbeda agama.


Di usia yang masih belia, istri Maulana Indraguna Sutowo sudah menjadi turis spiritual. Dian Sastrowardoyo mengaku telah mempelajari banyak agama.

"Dan saya sangat tertarik dengan itu. Karena saya dibesarkan Katolik juga. Seorang ibu Katolik yang sangat taat, doanya sangat kuat. Bapa Buddha," kata aktris 39 tahun tersebut.


"Dan ketika saya berusia 17 tahun, saya ingin mencari tahu. Saat itu juga saya tertarik dengan filsafat," lanjutnya.

Melihat sekeliling

Dian Sastrowardoyo, seorang remaja, melakukan pencarian tentang agama, hingga akhirnya menemukan cahaya Islam.


"Saya merasa ingin memiliki kebebasan untuk mencari dan menemukan. Ini seperti ayah saya selalu mencari dan menemukannya di Buddha. Itu sebabnya saya mencari, mengobrol, berjalan bolak-balik. Dan akhirnya saya menemukannya dalam Islam," katanya.


Ia bersyukur orang tuanya memberinya kebebasan untuk memilih keyakinannya.

"Saya sangat bersyukur mereka juga memiliki pikiran yang terbuka dan mendukung. Yang penting patuh dan bukan karena orang. Saya benar-benar melakukan sesuatu yang berbeda dan itu pribadi bagi saya. Dan kalian bisa melihatnya," jelasnya.


Sebelum menikah, Dian Sastrowardoyo bertekad memiliki pencapaian spiritual. Dia ingin menyelesaikan Alquran.

"Jadi sebelum menikah, saya hatamin Al-qur'an pertama kalinya. Itu saya bisa dan sangat emosional. Ibu saya juga menangis, meskipun dia Katolik. Tapi dia bangga dengan pencapaian spiritual saya sendiri," kata Dian.


Hingga saat ini, keluarga Dian Sastrowardoyo bisa hidup berdampingan dengan menanamkan rasa toleransi yang tinggi.

“Jadi begitulah toleransi dalam keluarga saya, dan saya sangat bersyukur. Sampai sekarang kami sudah saling menguatkan. Seperti kemarin bapak saya pas paskah, saya bantu atur makanannya. Saya pengajian, ibu saya juga begitu. , alhamdulillah, keluarga kami berwarna-warni," tutupnya.

Related Posts

Posting Komentar