3 Trik Sederhana Untuk Membuktikan Seseorang Berbohong Atau Tidak


 3 Trik Sederhana Untuk Membuktikan Seseorang Berbohong Atau Tidak


Seringkali kita dibuat bertanya-tanya apakah seseorang mengatakan kebenaran kepada kita atau tidak.


Namun bagi seorang pengacara, mengidentifikasi kebohongan dari mulut seseorang adalah 'makanan' sehari-hari mereka.


Seorang pengacara dari California, AS bernama Michael Mandell berbagi cara sederhana untuk menjebak pembohong saat mereka mencoba menipu Anda.


Trik itu diposting di akun TikTok pribadinya @Lawbymike dengan judul "Trik Membantu Kamu Menemukan Pembohong".


Video tersebut kini telah ditonton 821.000 kali dan disukai oleh 137.500 pengguna TikTok.


Fakta dan detail acara


Dia menjelaskan bahwa orang jujur ​​akan menambahkan fakta dan mengingat lebih banyak detail, tetapi pembohong akan mengulangi cerita yang sama persis.


"Orang yang jujur ​​menambahkan fakta dan mengingat lebih banyak detail ketika mereka mengulang cerita mereka," katanya.


Sedangkan pembohong biasanya akan menghafal ceritanya dan tetap mengatakan hal yang sama.


Mintalah untuk mengatakan yang sebaliknya

Trik berikutnya adalah meminta orang tersebut untuk menceritakan kisahnya secara terbalik, dari akhir hingga awal.


"Itu akan membuat mereka berpikir lebih keras dan berusaha untuk lebih menyesuaikan dengan cerita sebelumnya dan tampil lebih berbohong," kata Mandell.


Perhatikan bahasa tubuhnya


Pada postingan sebelumnya, Mike juga telah membagikan video lain tentang tanda-tanda bahasa tubuh yang harus diperhatikan saat seseorang sedang berbohong.


Pertama-tama, Mike menyarankan untuk menanyakan pertanyaan netral kepada pembohong untuk mengetahui apa perilakunya yang normal.


Kemudian saat menanyakan kebohongannya, perhatikan bagaimana tubuhnya bergerak saat berbicara.


"Pembohong akan gelisah, atau mereka akan menutup tangan untuk bersembunyi," jelasnya.


Namun, itu bukan satu-satunya cara untuk berbohong.


Otak bekerja lebih keras


Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari Mirror, (7/3/2021), disebutkan bahwa ketika berbohong, seseorang lebih cenderung meniru tingkah laku dan bahasa tubuh orang yang diajak bicara.


Karena ketika seseorang berbohong memaksa otaknya untuk bekerja lebih keras dalam upaya memastikan cerita yang diceritakan tidak memiliki celah.


Pikiran kemudian begitu asyik dengan kebohongan sehingga kendali atas bahasa tubuh sering kali dapat meniru apa yang kita lihat.


karena tindakan ini bisa dilakukan secara tidak sadar dan lebih mudah daripada memikirkan diri sendiri.


Kini, unggahan Mandell disukai ribuan orang.


Salah satu netter menuliskan apresiasinya di kolom komentar dan mengatakan unggahan tersebut sangat informatif dan bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar