Cerita Pilu Seorang Santri, Lama Tak Dijenguk Orang Tua, Santri Ini Menangis Ungkap Keinginannya Ini

Posting Komentar


 Cerita Pilu Seorang Santri, Lama Tak Dijenguk Orang Tua, Santri Ini Menangis Ungkap Keinginannya Ini


Seorang santri laki-laki menceritakan kisah sedihnya ketika tinggal di sebuah pondok pesantren (ponpes). Kisah santri yang akrab disapa Fahri itu diunggah oleh akun TikTok Ule_ngai lalu viral di sejumlah media sosial (Medsos).


Di akun Instagram dengan nama pengguna @memomedsos, wanita di balik video tersebut mengatakan, Fahri adalah teman kakaknya yang tinggal di pesantren yang sama.


"Adik ini salah satu teman adik saya, jadi setiap berkunjung dia diajak makan bersama atau sekedar bercanda agar tidak merasa sendiri," kata perekam video yang dikutip, Kamis, 911/8/2022.


Informasi diperoleh, sejak pertama kali ditempatkan di pesantren, tepatnya satu tahun lalu, orang tua Fahri belum pernah menjenguk anaknya.


Fahri selalu terlihat murung setiap kali melihat orang tua temannya datang menjenguk sedangkan dia hanya menunggu tanpa kepastian.


Terakhir, santri laki-laki tersebut mengatakan bahwa ia sangat merindukan orang tuanya, terutama ibunya. Setiap malam, anak muda ini juga berdoa agar keinginannya untuk bertemu orang tuanya menjadi kenyataan.


"Tadi malam dia bilang rindu ibunya sampai setiap malam dia berdoa agar orang tuanya bisa datang menjenguk. Mungkin dia tidak punya uang, katanya. Tapi sabar saja, katanya lagi," sambung perekam video itu. .


Hidup jauh dari orang tua penuh dengan cobaan. Karena belum pernah didatangi, Fahri mengaku sering kehabisan sabun mandi. Bahkan pakaian dan perlengkapan ngaji pun itu itu saja, hampir tidak ada yang baru.


Lebih miris lagi pakaian untuk ngaji juga semakin berkurang. Fahri mengaku sarung yang digunakan untuk solat hilang.


"Jadi selama tidak menjenguk perlengkapan mandi, baju, dll, buat apa? Kalau pinjam sabun teman, kadang kalau enggan pinjam teman nggak pakai sabun," ujarnya.


Beberapa detik dalam video itu, Fahri memilih pindah ke tempat yang lebih gelap. Ternyata Fahri tak mampu menahan kesedihannya. Dia juga menangis.


"Saya segera menelepon ayah saya untuk menenangkannya dan memberinya dukungan agar dia tidak terlalu sedih," katanya.

Related Posts

Posting Komentar