Kisah lelaki 4 anak yang akhirnya meninggal setelah digigit ular, tidak punya uang untuk berobat
Tak punya uang untuk berobat, seorang ayah di Jambi, Zaini, meninggal dunia setelah digigit ular saat melaut.
“Dia hanya mendapat uang untuk untuk makan. Dan itu malah kurang," kata Husni, adik ipar korban saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (20/11/2020).
Husni menambahkan, Zaini meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Anak sulung Zaini berusia 8 tahun. Sedangkan adik-adiknya hanya terpaut satu tahun.
Setelah digigit ular, menurut Zaini, kondisi adik iparnya terus memburuk. Istri Zaini pun berusaha merawatnya dengan sekuat tenaga.
“Awalnya digigit ular, sejak saat itu almarhum mulai tidak enak badan dan lemas hingga selang lima hari meninggal,” jelasnya.
Mengundang belas kasih
Kisah sedih kakak iparnya juga sempat viral di media sosial setelah foto Zaini dan keluarganya tinggal di Desa Sungai Sayang, Tanjab Timur beredar luas di masyarakat.
Dalam foto tersebut, keluarga Zaini terlihat berdiri di depan sebuah rumah berupa gubuk sederhana berlantai papan dengan dinding atap daun lontar.
Menurut Husni, rumah tersebut dibangun di atas tanah milik seseorang.
Setelah foto tersebut viral, sejumlah donatur merasa iba dan mengirimkan bantuan. Bantuan menurut Husni datang dari Sulawesi, Jawa, Padang, bahkan dari negara tetangga, Australia.
Dalam kondisi itu, Husni menjelaskan, bantuan Covid-19 dari pemerintah ternyata tidak bisa diterima keluarga Zaini.
“Pemerintah tidak bisa membantu, karena Zaini tidak punya KTP. Sedangkan KK dari Muarojambi,” kata Husni.
Ia juga mengatakan bahwa setelah 8 tahun tinggal di Desa Sungai Sayang, pemerintah setempat pernah mengunjungi rumah Zaini dan memintanya untuk membuat KTP.
“Zaini tidak langsung pergi membuat KTP atau KK. Dia mungkin tidak punya waktu, karena dia harus bekerja," katanya.
Posting Komentar
Posting Komentar