Rok Panjang Terjebak Di Gir Motor, Wanita Ini Jatuh Dan Meninggal


 Rok Panjang Terjebak Di Gir Motor, Wanita Ini Jatuh Dan Meninggal


Seorang perempuan tewas saat terjatuh dari sepeda motor setelah rok panjangnya melilit Gir motor yang ia tumpangi. Belakangan diketahui korbannya adalah Sumiyem (55 tahun) asal Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Kecelakaan itu terjadi di Jalan Tentara Pelajar, tak jauh dari lampu merah perempatan empat Dusun Tambak, Triharjo, Minggu (29/12/2019) lalu sekitar pukul 13.30. Jalanan Tentara Pelajar selalu sepi bahkan di siang hari. Saat kejadian, beberapa tukang las sedang bekerja seperti biasa tak jauh dari lokasi kecelakaan. Saat bekerja, mereka melihat beberapa warga lalu lalang dan berhenti di tengah jalan.

Pandangan mereka terhalang oleh rerumputan tinggi. Pekerja bengkel juga tertarik untuk mendekat. Salah seorang pekerja, Tugiyanto, mengatakan bahwa mereka melihat seorang perempuan paruh baya tergeletak di aspal. Ia mengenakan kebaya modern, seperti orang yang habis  menghadiri hajatan. 


Tidak ada luka serius dari wanita paruh baya ini, kecuali hidungnya yang berdarah. Menurut dia, rok wanita paruh baya itu melilit gigi belakang motor Honda Grand Hitam nomor AB5105KC. Beberapa orang tampak sibuk melepas rok korban yang melilit roda gigi yang terbuka. Warga sepertinya kesulitan melepaskannya. “Saya lihat sudah jatuh. Ada darah yang keluar dari hidung dan basah di belakang kepala, mungkin darah,” kata Tugiyanto, Minggu (29/12/2019) malam sebelumnya. Warga yang lewat pun sigap membantu. Selain membantu melepas rok, yang lain juga mencari bantuan untuk mengevakuasi korban. 


Tugiyanto mengatakan dia sedang mencari mobil ke rumah terdekat tetapi pemiliknya tidak ada. Saat itu, pickup Grand Max datang dari Utara. Mereka menghentikannya dan meminta mobil untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Sepeda motor wanita itu dititipkan ke bengkel las. Sayangnya, nyawa Sugiyem tak terselamatkan lagi saat ia tiba di RSUD Wates sebelum pukul 14.00. Keluarga tersebut segera membawa pulang jenazah tersebut. Kepala Dusun Klewonan, Iin Widiarti, membenarkan bahwa Sumiyem adalah warganya. Dia adalah pedagang pasar yang rajin. Sugiyem baru saja menghadiri hajatan di Jalan Josuto, Wates. Putranya menemaninya untuk menghadiri perayaan tersebut. “Anaknya sering membantu ibunya mengantarnya ke pasar,” kata Iin, Senin (30/12/2019). 


Informasi dari keluarga, kata Iin, Sugiyem memang mengenakan kebaya modern dengan rok bersayap. Saat berangkat, tak ada masalah karena Sumiyem mengajak tumpangan duduk mengangkang. Di sisi lain, saat pulang, Sumiyem menumpang sambil duduk miring. “Anaknya sudah mengingatkan ibunya untuk tidak duduk menyamping tapi mengambil langkah. Tidak butuh waktu lama sampai kecelakaan itu terjadi,” kata Iin. Iin memanfaatkan kesempatan warga yang berkumpul untuk mengimbau warga agar berhati-hati dalam berkendara. Terutama para ibu dan warga yang mengenakan baju panjang dan hijab. 


“Kita ingatkan kepada seluruh warga agar lebih berhati-hati. Setidaknya harus berbenah sebelum berkendara. Harapannya warga berpakaian sesuai kendaraan yang mereka gunakan, terutama dengan sepeda motor dengan gigi terbuka,” kata Iin.

Related Posts

Posting Komentar