Duka Keluarga Prajurit KRI Nanggala-402: Saya Ingin Jasad Sertu Bambang Dimakamkan secara Layak
Keluarga Sertu Bambang Prianto di Ngadirejo, Sragen, Jawa Tengah, berduka usai mengetahui KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan semua awak gugur.
Sutrisno, paman Sertu Bambang, mengaku kaget. Pihak keluarga berharap Sertu Bambang bisa ditemukan dan dimakamkan secara layak.
"Saya ingin jasad Sertu Bambang bisa dimakamkan dengan layak. Tapi, ya kami ikut saja karena TNI sekarang sedang berupaya evakuasi," katanya.
Sosok disiplin
Sutrisno pun menceritakan, keponakannya itu merupakan sosok pria yang disiplin.
Sebelum bergabung dengan TNI AL, Sertu Bambang dikenal merupakan pesilat di sebuah perguruan silat setempat.
"Orangnya memang dikenal disiplin dan tegas. Kalau mendidik pesilat lainnya tegas," katanya.
Sutrisno menjelaskan, setelah menerima kabar duka, pihak keluarga menggelar tahlilan selama tujuh hari kedepan.
"Kami langsung adakan tahlilan setelah dapat kabar keponakan saya meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal itu," katanya Minggu (25/4/2021).
Seperti diketahui, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Lalu, melalui proses pencarian selama 72 jam, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) setelah ditemukan serpihan bagian KRI Nanggala-402.
Posting Komentar
Posting Komentar